Perpanjang STNK berujung BPKB

       Hi teman blog semua, saya kembali lagi setelah lama tak menulis. Kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya kemarin, setelah akhirnya saya mengurus motor yang telah saya gunakan 6 tahun ini hehe. Selama ini saya berkuliah dan masa praktek saya hanya menggunakan motor, sedangkan urusan surat diurus oleh ayah saya.
       Nah, kebetulan ini adalah tahun ke-10 motor yg saya gunakan sehingga harus mengurus nomor plat (nopol)/TNKB dan BPKB. Langsung saja, narasi berdasarkan pengalaman pribadi sehingga tidak beraturan dan seperti cerita ya😅😅

        Saya pergi bersama om, dia berpesan kita harus pergi sebelum jam 8 pagi. Jadi saya sudah siap. Nah dom saya di Palembang, letak SAMSAT ada di dua lokasi, pertama di jalan Kapt. A. Rivai dan kedua di Jl. POM IX Kampus. Tujuan kami adalah Samsat A.Rivai karena perpanjangan STNK diurus disitu. Kami tiba jam 8 kurang sedikit. Prosedur pertama yaitu Cek fisik kendaraan, sudah ada beberapa antrian motor, sembari mengantri saya pergi ke fotokopian didalam gedung. Saat itu petugas fotokopian mengatakan untuk ganti nopol harus lapor ke SAMSAT Kampus, lalu untuk mengkonfirmasi hal tersebut saya betanya ke bagian informasi, dan mereka mengatakan hal yang sama. 

cek fisik

Kami bergegas pergi ke Samsat kampus jadi antrian cek fisik di samsat arivai kami tinggalkan, tiba disana kami segera cek fisik sebelum masuk dalam gedung. Setelah menunggu beberapa lama, cek fisik selesai, daat form cek fisik dan kami bergegas masuk kedalam untuk verifikasi berkas. 


Informasi : Berkas Syarat perpanjang STNK 

  • KTP Pemilik Kendaraan
  • STNK
  • Form cek fisik
  • Surat kuasa bila diwakilkan
  • map yang sudah dibeli saat fotokopi (total fotokopi dan map Rp 4.000)
Saat tiba di loket verifikasi berkas, ibu polwan akan bertanya mengenai berkas bersangkutan. Nah disini yang membuat saya bermasalah, karena pemilik motor adalah nama kakak saya, dia sekarang sudah berkeluarga dan KTP nya pindah domisili diluar Palembang. Sedangkan perpanjangan STNK harus menggunakan nama pemilik dengan alamat sesuai BPKB diawal. Apabila sudah beda domisili dengan BPKB awal, solusinya adalah 1) Surat Mutasi; atau 2) Balik Nama. 
tentu saja, hal ini tidak bisa saya putuskan sendiri sebab pertimbangan untuk motor ini 5 tahun kedepan, lalu setelah berdikusi dengan om yang mengantar dan menelepon ortu. Kami memutuskan untuk Balik nama.
Untuk Balik nama diperlukan "Kwitansi pembelian Kendaraan" yang ditempel materai 6000, lembar ini dijual di koperasi setempat seharga Rp 9.000, di koperasi pun sudah ada format kwitansi yang diminta Samsat setempat. Atau menggunakan Surat Hibah yang harus diurus dengan Notaris. Tentu saja, hal ini merepotkan bagi sebagian besar kita, termasuk saya. Sehingga saya membeli kwitansi tersebut lalu kembali ke verifikasi berkas. Maka tujuan saya yang awalnya perpanjang STNK berubah menjadi Balik Nama. 
Berkas Syarat Balik Nama
  • KTP Pemilik Baru
  • Form Cek Fisik
  • STNK 
  • Map
  • Kwitansi Pembelian Kendaraan
kwitansi pembelian untuk BBN
form hasil cek fisik, yang sudah diverifikasi untuk BBN


Lalu setelah berkas masuk, tunggu kembali hingga nama dipanggil dari loket yang sama. Setelah berkas di verifikasi, pindah ke meja informasi. (FYI, terdapat 3 loket : 1) verifikasi berkas 2) pengurusan BPKB, BBN, NOPOL dll; 3) Mutasi keluar; meja informasi terletak didepan loket).

LOKET VERIFIKASI BERKAS

LOKET BBN DLL


Saar di meja informasi kita diberi form untuk "beli BPKB" isi bagian data diri dan data kendaraan lalu ambil nomor antrian, kemudian tunggu hingga dipanggil sesuai nomor urut di loket BPKB. Saat itu jam menunjukkan pukul 9, saya berada di antrian 27 dan nomor yang dipanggil nomor 16. Baik ini memakan waktu yang lumayan. Sampai giliran tiba, berkas dicek ulang kwitansi pembelian pada tanggal pembelian keterangan waktu ditulis 1 minggu sebelum hari mengurus. Pak polisi ini hanya mengecek ulang, lalu berkas kita dikembalikan dan disuruh membayar ke Bank BRI dibelakang gedung ini, lalu untuk "beli BPKB dikenai Rp 225.000. Setelah diberi semacam struk tulis tangan oleh petugas, kita kembali ke loket BPKB menyerahkan berkas langsung ke petugas untuk diproses, kembali menunggu nama dipanggil oleh petugas sebelahnya. Setelah dipanggil, petugas mengatakan utnuk fotokopi 4 halaman dari BPKB baru lalu ke counter 4 di Samsat A.Rivai.

FORM BELI BPKB


SAMPAI DISINI SAYA MEMILIKI BPKB baru atas nama saya, sedangkan STNK dan TNKB diurus di Samsat A.Rivai

Informasi: Balik nama = BPKB baru maka akan mendapat buku BPKB baru, nopol/TNKB baru, bayar pajak dan asuransi motor. (Tiap Poin memiliki harga berbeda)

Tibalah, saya di Samsat A. Rivai menuju loket 4. Tujuan: Untuk mendapatkan STNK dan TNKB fisik yang baru. Loket 4 sendiri dibagi menjadi 3 meja 1) Pendaftaran; 2)  Pembayaran; 3) Pengambilan.
1) Pendaftaran : Serahkan berkas terdiri dari :
  • KTP
  • Fotokopi BPKB (BPKB asli dapat disimpan)
  • STNK lama 
  • Map
  • Form cek fisik
Setelah diserahkan tunggu nama dipanggil dari meja Pembayaran

2) Pembayaran 
Saat nama dipanggil, akan diserahkan struk pembayaran langsung bayar agar STNK baru diproses
Pada saya detail pembayaran berupa BBN (BIAYA BALIK NAMA) dan STNK (+TNKB) total pembayaran Rp 385.000




Lalu, kembali menunggu untuk dipanggil namanya di meja Pengambilan

3) Pengambilan
Setelah dipanggil tunjukkan struk pembayaran lalu mendapat STNK baru, diminta berpindah ke bagian belakang gedung tempat cetak TNKB. 

Loket Nopol/TNKB terletak dibelakang dekat tempat cek fisik, proses ini harus ditunggu sebab syarat mengambil nopol adalah STNK baru dan Struk Pembayaran. Nama akan dipanggil satu persatu sesuai STNK. Setelah mendapat nopol/TNKB baru semua rangkaian selesai.
        Sekian sharing saya kali ini, semoga membantu teman-teman semua. Khususnya yang sama-sama perempuan seringkali tidak mengetahui ini, karena selama saya mengurus ini antrian berisi hampir semua laki-laki. Sedikit curhat, sebenarnya budget saya maksimal 400ribu untuk proses ini, ternyata membengkak hingga Rp 610.000 😱😭😭😭, memang jaman berubah dan kita harus menyesuaikan. Namun dari semua proses ini, tampak Samsat berusaha sebaik mungkin agar tidak ada celah gratifikasi atau perlakuan spesial pada tiap orangnya

PS: Bila hanya ganti nopol, langsung cek fisik di Samsat Kampus lalu Surat keterangan ganti nopol bermaterai bisa dibeli dikoperasi setempat per lembar Rp 9.000.


Comments

Popular posts from this blog

gue harap

Lagi Cinta Angkatan :)